CPKB atau Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik adalah standar yang ditetapkan oleh BPOM untuk memastikan proses produksi kosmetik berjalan secara higienis, aman, dan sesuai regulasi. Penerapan CPKB wajib bagi setiap perusahaan yang ingin memproduksi atau memasarkan produk kosmetik secara legal di Indonesia.
Artikel ini akan membahas apa itu CPKB, dasar hukum, manfaat hingga cara pembuatannya.
Apa itu CPKB?
CPKB adalah serangkaian pedoman yang disusun oleh BPOM untuk memastikan bahwa produk kosmetik diproduksi melalui proses yang aman, higienis, dan terkontrol. Menurut BPOM, CPKB mencakup seluruh aspek produksi mulai dari pemilihan bahan baku, formulasi, proses pembuatan, pengemasan, hingga distribusi kepada konsumen.
Tujuan utama penerapan CPKB adalah untuk menjamin mutu dan keamanan produk agar tidak membahayakan konsumen. Melalui penerapan standar ini, perusahaan dapat memastikan bahwa seluruh proses produksi memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Dalam industri kosmetik, fungsi utama CPKB adalah sebagai fondasi sistem mutu yang menjamin keamanan produk mulai dari bahan baku, proses formulasi, fasilitas produksi, hingga distribusi. Karena itu, memilih bekerja sama dengan pabrik kosmetik bersertifikasi CPKB menjadi langkah penting bagi brand yang ingin menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Dasar Hukum dan Regulasi CPKB
Penerapan CPKB diatur oleh BPOM melalui regulasi resmi yang menjadi dasar hukum bagi seluruh pabrik dan perusahaan kosmetik di Indonesia. Regulasi ini memastikan bahwa setiap tahapan produksi mengikuti standar yang telah ditetapkan untuk menjaga keamanan dan mutu produk.
Peraturan terbaru dan pedoman CPKB biasanya diterbitkan dalam bentuk Peraturan BPOM. Dokumen ini mencakup persyaratan fasilitas, proses produksi, dokumentasi, hingga mekanisme audit. Setiap perusahaan yang ingin mendapatkan sertifikat CPKB wajib memenuhi seluruh ketentuan yang tercantum dalam peraturan tersebut.
Sertifikasi CPKB terdiri dari dua kategori, yaitu sertifikat penuh dan SPA-CPKB (Sertifikat Pemenuhan Aspek CPKB). SPA-CPKB diberikan kepada fasilitas yang telah memenuhi sebagian besar aspek, namun masih memerlukan penyempurnaan sebelum mendapatkan sertifikasi penuh.
Manfaat CPKB untuk Brand dan Konsumen
Penerapan CPKB memberikan banyak manfaat yang langsung berdampak pada kualitas produk dan kepercayaan konsumen. Berikut beberapa garis besarnya:
1. Menjamin mutu dan keamanan produk
CPKB memastikan setiap produk yang dihasilkan telah melalui tahapan yang sesuai prosedur. Standar ini membantu meminimalkan risiko produk yang tidak stabil, mudah terkontaminasi, atau memiliki kandungan berbahaya.
2. Mengurangi risiko kontaminasi dan cacat produksi
Melalui penerapan manajemen kebersihan, sanitasi fasilitas, serta prosedur produksi yang ketat, risiko kontaminasi dapat ditekan secara signifikan. Hal ini memastikan produk tetap aman hingga ke tangan konsumen.
3. Peningkatan kepercayaan konsumen & legalitas pemasaran
Produk yang dibuat oleh pabrik bersertifikasi CPKB lebih dipercaya oleh pasar. Selain itu, sertifikasi ini merupakan syarat penting untuk mendapatkan izin edar BPOM, sehingga produk dapat dipasarkan secara legal di berbagai kanal distribusi.
Persyaratan CPKB Golongan A & B
Pabrik kosmetik diklasifikasikan dalam dua golongan berdasarkan jenis dan kompleksitas produksinya. Berikut beberapa perbedaannya:
1. Klasifikasi pabrik kosmetik
Golongan A biasanya mencakup fasilitas dengan proses produksi lebih sederhana, sedangkan Golongan B diperuntukkan bagi pabrik dengan prosedur lebih kompleks dan kapasitas produksi besar. Klasifikasi ini memengaruhi ruang lingkup audit dan standar fasilitas yang harus dipenuhi.
2. Syarat dokumen & fasilitas
Perusahaan wajib menyiapkan dokumen seperti prosedur operasional standar (SOP), alur produksi, pengendalian mutu, serta bukti pelatihan personel. Dari sisi fasilitas, pabrik harus memiliki area produksi yang bersih, terpisah sesuai fungsi, serta dilengkapi peralatan yang sesuai standar BPOM.
3. Sistem manajemen produksi
Sistem manajemen produksi mencakup pengawasan proses, pencatatan setiap tahapan, dan pengendalian kualitas. Setiap langkah harus terdokumentasi dengan baik untuk memastikan proses dapat ditelusuri apabila terjadi kendala pada produk akhir.
Ruang Lingkup Penerapan CPKB
Penerapan CPKB mencakup berbagai aspek penting yang bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh proses produksi berjalan sesuai standar yang ditetapkan oleh BPOM. Setiap tahap harus diawasi dan terdokumentasi untuk menjaga mutu dan keamanan produk.
1. Pengawasan bahan baku & penyimpanan
Pengawasan dimulai dari pemilihan bahan baku yang harus memenuhi standar kualitas tertentu. Bahan baku harus disimpan pada kondisi yang tepat untuk mencegah penurunan kualitas atau kontaminasi sebelum diproses.
2. Sanitasi, hygiene, dan kebersihan fasilitas
Fasilitas produksi harus selalu dalam keadaan bersih dan higienis. Karyawan diwajibkan untuk mengikuti prosedur sanitasi, menggunakan perlengkapan pelindung, serta menjalani pelatihan kebersihan secara rutin.
3. Validasi proses produksi & peralatan
Semua peralatan produksi harus melalui proses validasi untuk memastikan kinerjanya sesuai standar. Validasi ini mencakup pengecekan fungsi, kebersihan, dan keamanan yang dapat memengaruhi hasil akhir produk.
Proses Audit dan Sertifikasi CPKB
Proses audit CPKB dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh aspek produksi telah memenuhi pedoman yang ditetapkan BPOM. Audit ini menjadi penentu layak atau tidaknya sebuah fasilitas memperoleh sertifikat CPKB.
1. Tahapan audit BPOM
Audit dimulai dari pemeriksaan dokumen, dilanjutkan dengan inspeksi langsung ke fasilitas produksi. Auditor akan memverifikasi kesesuaian antara prosedur tertulis dan implementasi di lapangan.
2. Penilaian kelayakan fasilitas
Pada tahap ini, auditor menilai apakah fasilitas memenuhi standar operasional, kebersihan, pemisahan ruang, alur produksi, dan keamanan. Setiap temuan akan dicatat dan harus diperbaiki jika belum sesuai.
3. Penerbitan sertifikat CPKB dan masa berlaku
Jika fasilitas dinyatakan memenuhi seluruh persyaratan, BPOM akan menerbitkan sertifikat CPKB yang berlaku untuk jangka waktu tertentu. Perusahaan wajib mempertahankan standar tersebut dan siap diaudit ulang secara berkala.
Contoh Produk yang Wajib Mengikuti Standar CPKB
Produk kosmetik yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia wajib mengikuti standar CPKB untuk memastikan keamanan serta kualitasnya. Beberapa kategori produk tersebut meliputi:
- Skincare seperti serum, toner, moisturizer, sunscreen, dan produk perawatan wajah lainnya. Untuk kebutuhan maklon skincare, Anda dapat melihat layanan lengkapnya di formulajelita.com
- Makeup seperti foundation, bedak, lipstik, blush on, dan produk dekoratif lainnya.
- Haircare seperti shampoo, conditioner, tonic rambut, dan produk perawatan rambut lainnya.
- Personal care seperti sabun, body care, hand wash, hingga body lotion.
- Parfum serta berbagai produk fragrance.
- Mom & baby care seperti baby lotion, baby wash, hingga produk perawatan ibu dan bayi.
Seluruh kategori produk tersebut harus melalui proses produksi yang sesuai standar CPKB agar aman digunakan oleh konsumen dan memenuhi regulasi BPOM untuk peredaran di Indonesia.
Kenapa Brand Membutuhkan Pabrik Bersertifikat CPKB?
Memilih pabrik yang memiliki sertifikat CPKB adalah langkah strategis bagi brand kosmetik yang ingin membangun reputasi dan memastikan keamanan produknya. Selain menjadi nilai tambah yang meningkatkan kredibilitas brand berikut beberapa alasan kenapa Anda butuh sertifikat CPKB:
1. Standar produksi yang aman dan higienis
Pabrik bersertifikat CPKB memiliki prosedur ketat dalam hal kebersihan, sanitasi, dan kontrol proses produksi. Hal ini memastikan produk yang dihasilkan aman dan konsisten kualitasnya.
2. Siap ekspansi dan masuk retail modern
Banyak marketplace, distributor, dan retail besar mensyaratkan produk yang beredar berasal dari pabrik bersertifikat CPKB sebagai jaminan kualitas.
3. Efisiensi produksi dalam jumlah besar
Dengan fasilitas yang lebih terstandarisasi, pabrik bersertifikat CPKB mampu memproduksi dalam volume besar sambil menjaga kualitas. Hal ini sangat penting untuk brand yang ingin scaling.
Formula Jelita International: Pabrik Kosmetik Bersertifikat CPKB
Formula Jelita International (FJI) merupakan salah satu pabrik kosmetik yang telah tersertifikasi CPKB dan memenuhi berbagai standar produksi seperti BPOM, Halal, ISO 9001:2015, GMP, dan Vegan. Dengan fasilitas lengkap serta tim R&D berpengalaman, FJI mampu memproduksi berbagai kategori kosmetik mulai dari skincare, makeup, haircare, parfum, hingga personal care.
Sebagai mitra maklon, FJI menyediakan layanan end-to-end mulai dari pembuatan formula, desain kemasan, uji stabilitas, hingga registrasi BPOM dan Halal. FJI juga mendukung produksi dalam jumlah kecil maupun besar, sehingga cocok bagi brand pemula maupun perusahaan yang ingin scaling.
Bagi brand yang ingin memulai atau mengembangkan bisnis kosmetik, bekerja sama dengan maklon kosmetik bersertifikasi CPKB adalah langkah strategis untuk memastikan produk aman, berkualitas, dan siap bersaing di pasar. Kunjungi formulajelita.com sekarang!
